Di bawah ini adalah penyebab demam pada anak dari yang ringan hingga yang berbahaya:
- Infeksi saluran pernapasan: bisa disebabkan oleh bakteri atau virus. Mulai dari pilek, flu, hingga radang tenggorokan.
- Infeksi telinga.
- Tonsilitis
- Efek samping imunisasi.
- Sinusitis.
- Virus roseola.
- Diare akibat makanan yang terkontaminasi (gastroentritis).
- Infeksi ginjal.
- Batuk rejan.
- Disentri.
- Tifus.
- Cacar air.
- Demam berdarah.
- Malaria.
- Infeksi saluran kemih.
- Pneumonia: inflamasi pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi.
- Meningitis atau peradangan pada selaput pelindung otak.
- Septikemia atau infeksi darah.
- Lingkungan yang panas dan pemakaian baju yang terlalu tebal atau berlapis-lapis.
GEJALA
Tubuh dianggap mengalami demam bila melewati batas suhu tubuh normal, 37,5 derajat Celcius. Kadang-kadang ada gejala-gejala lain yang menyertai demam, seperti berkeringat, gemetar, sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, dehidrasi, dan tubuh terasa lemas.
Demam pada anak adalah reaksi tubuh yang normal saat melawan infeksi yang terjadi. Tapi demam bisa menjadi berbahaya jika disertai dengan komplikasi.
Saat yang Tepat Mencari Bantuan Medis
Berikut ini adalah beberapa gejala yang terjadi bersamaan dengan demam dan patut untuk diwaspadai:
- Tubuh anak menjadi jauh lebih lemas dan kesadaran berkurang.
- Menjadi sensitif terhadap cahaya terang.
- Reaksinya kurang responsif.
- Lebih sering tidur dan sulit untuk dibangunkan.
- Mengalami kebingungan.
- Mengalami gangguan dalam bernapas.
- Mengalami gejala-gejala dehidrasi seperti jarang buang air kecil, menangis tanpa keluar air mata, dan sedikit berkeringat walaupun udara panas.
- Muntah-muntah disertai sakit kepala atau leher yang terasa kaku.
- Bagian dalam dari bibir atau kulit terlihat pucat atau mulai membiru.
- Mengalami sakit pada bagian dalam telinga.
- Nyeri pada perut atau nyeri ketika buang air kecil.
- Mengalami kejang-kejang.
- Demam tinggi yang disertai ruam.
- Mengalami muntah atau diare yang berkelanjutan dan tidak kunjung mereda.
- Pembengkakan tenggorokan.
0 komentar:
Posting Komentar